Bakamla Kepahiang

Loading

Dampak Negatif Perdagangan Ilegal bagi Ekonomi Indonesia

Dampak Negatif Perdagangan Ilegal bagi Ekonomi Indonesia


Perdagangan ilegal memang menjadi masalah serius bagi ekonomi Indonesia. Dampak negatif perdagangan ilegal bagi perekonomian tanah air sangatlah besar. Menurut data dari Kementerian Keuangan, setiap tahunnya Indonesia kehilangan miliaran rupiah akibat perdagangan ilegal.

Salah satu dampak negatif perdagangan ilegal adalah merugikan perekonomian negara. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, “Perdagangan ilegal menyebabkan hilangnya pajak yang seharusnya masuk ke kas negara. Hal ini mengganggu fiskal dan anggaran negara serta menghambat pembangunan ekonomi.”

Tidak hanya itu, perdagangan ilegal juga berdampak buruk terhadap industri dalam negeri. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa “Perdagangan ilegal mengancam kelangsungan usaha para pelaku industri dalam negeri karena harga barang ilegal cenderung lebih murah sehingga menggeser produk-produk legal.”

Selain itu, perdagangan ilegal juga berdampak negatif terhadap ketenagakerjaan. Dengan harga barang ilegal yang lebih murah, para produsen lokal kesulitan bersaing dan akhirnya harus melakukan pemotongan tenaga kerja. Hal ini tentu akan berdampak pada tingkat pengangguran di Indonesia.

Menanggapi dampak negatif tersebut, pemerintah terus berupaya untuk mengatasi perdagangan ilegal. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa “Pemerintah akan terus melakukan penindakan terhadap pelaku perdagangan ilegal dan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara lain untuk memerangi perdagangan ilegal.”

Dengan adanya upaya dari pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk tidak membeli barang ilegal, diharapkan dapat mengurangi dampak negatif perdagangan ilegal bagi ekonomi Indonesia. Sebagai warga negara, kita juga harus turut berperan aktif dalam memberantas perdagangan ilegal demi menjaga keberlangsungan perekonomian Indonesia.